Thursday, June 13, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Porositas Tanah - Porositas tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang salah satu di antaranya adalah keadaan tekstur  tanah. Tanah yang bertekstur ganuler atau  remah memiliki tingkat porositas yang lebih tinggi daripada tanah yang bertekstur massive (pejal) dengan tingkat porositas tanah yang kecil.  Kedua tipe tekstur tanah tersebut  memiliki perbedaan dalam hal ruang/pori yang di dalamnya terdapat air dan udara. Tanah yang bertekstur ganuler memiliki ruang/pori tanah yang besar berisi udara dan kadar air yang lebih sehingga menunjung tanaman dalam perkembangannya, sedangkan tanah bertekstur massive dengan tingkat pori yang lebih kecil serta kandungan air yang sedikit dan sangat mudah untuk hilang sehingga tanaman mudah kering (Pairunan, dkk., 1985).

Porositas suatu lapisan tanah juga dipengaruhi oleh ada tidaknya  perkembangan struktur granular pada tiap lapisan horizon tanah yang akan memberikan hasil porositas total yang tinggi dan dapat meningkatkan jumlah pori mikro dan pori makro suatu lapisan tanah. Sehingga, pada suatu lapisan tanah dengan struktur remah atau kersai sangat berpengaruh dalam penentuan porositas karena dengan struktur tanah tersebut umumnya mempunyai porositas   yang besar  (Hakim, dkk., 1986).

Nilai suatu  porositas berbanding lurus dengan besar kecilnya struktur tanah. Tanah dengan struktur kersai membuat tingkat porositas semakin tinggi, sedangkan bilamana struktur tanah rendah maka nilai porositasnya juga akan menurun (Pairunan, dkk., 1985).

Perlakuan pada tanah juga memberi pengaruh yang nyata pada ruang pori lapisan tanah. Tanah pertanaman cenderung mempunyai ruang pori yang rendah, jika dibandingkan dengan tanah asli. Pengurangan ini biasanya dihubungkan dengan menurunnya bahan organik yang menyebabkan kurangnya butiran-butiran tanah. Jumlah pori dalam sub soil tanah pertanaman menjadi berkurang meskipun berkurangnya agak lambat. Penanaman secara terus-menerus terutama pada tanah yang mula-mula tinggi bahan organiknya kerap kali mengakibatkan pengurangan pori-pori makro. Pengolahan dan penanaman jelas mengurangi jumlah total ruang pori. Hal ini diikuti dengan kenaikan pori-pori mikro yang kurang lebih sebanding. Sudah dapat diduga bahwa pengurangan besar pori-pori ada hubungannya dan sesuai dengan makin berkurangnya kandungan bahan organik (Buckman dan Brandy, 1992).

Salah satu pentingnya dilakukan pengolahan tanah adalah untuk memperbesar porositas tanah. Selain pengolahan tanah, adapun cara lain yang dilakukan untuk memperbesar porositas tanah yaitu dengan penambahan bahan organik dan pengolahan tanah secara minimum. Karena tanah pertanian dengan pengolahan yang intensif cenderung mempunyai ruang pori yang rendah, apabila terjadi penanaman secara terus-menerus tanpa adanya pengolahan tanah maka akan mengurangi pori-pori mikro dan kandungan bahan organik di dalam tanah (Hakim, dkk., 1986).

0 comments:

Post a Comment